Tepat bulan Oktober tahun 2022 ini, ajang sepak bola Liga 2 Korea Selatan secara resmi berakhir. Hal ini termasuk juga salah satu pemain Timnas Indonesia yakni Asnawi Mangkualam yang juga mengakhiri musim keduanya dengan Ansan Greeners.
Karir Asnawi Mangkualam selama membela Ansan Greeners bisa dibilang cukup sukses. Walaupun di tahun pertamanya, ia belum dapat beradaptasi dengan dunia sepak bola di Korea Selatan.
Pada musim pertamanya, Asnawi Mangkualam hanya dimainkan sebanyak 14 laga dengan rata-rata waktu selama 47 menit di setiap pertandingan. Setelah itu di musim keduanya, Asnawi dijadikan sebagai tim utama dalam Ansan Greeners yang membuat dirinya sendiri semakin berkembang dengan baik.
Sejak dijadikan sebagai tim utama, Asnawi berhasil menorehkan 2 gol dan dua assist untuk Ansan Greeners selama 13 laga. Dilansir dari channel YouTube STAR Timnas, Asnawi sukses membawa Ansan Greeners ke posisi 9 dari sebelas klub.
Kontrak Asnawi dengan Ansan Greeners akan berakhir di bulan Desember pada tahun 2023 mendatang. Namun hal itu tak menutup kemungkinan Asnawi akan pinda klub.
Lantaran bisa saja dari 11 klub Liga 2 Korea Selatan ada yang menginginkan Asnawi untuk membela klubnya. Sebab jika dilihat secara statistic, pemain dalam Timnas Indonesia tersebut menorehkan catatan apik selama bermain di Ansan Greeners.
Selama tampil di Korea Selatan, rupanya Asnawi selalu mendapat dukungan dari suporter Ansan Greeners serta warga Indonesia yang berada di negeri ginseng tersebut. Rupanya dibalik itu, Asnawi juga menginginkan tampil di ajang Liga Inggris untuk meningkatkan performa permainanya.
Hal itu diungkap saat wawancara bahwa Asnawi begitu ingin tampil di ajang Liga Inggris.
“Iya paling pastinya ingin main di ( ajang ) Liga Inggris.” Ucap Asnawi singkat.
Keinginan Asnawi bukan tanpa alasan, sebab Liga Inggris memang dikenal sebagai kompetisi klub sepak bola yang paling kuat di dunia.
Kalau ada klub Liga Inggris yang ingin meminangnya maka besar kemungkinan Asnawi Mangkualam akan bertemu dengan rekannya di dalam Timnas Indonesia yakni Elkan Baggott. Sebab Elkan Baggott sudah terlebih dahulu mencicipi seperti apa rasanya terlibat di dalam kompetisi sepak bola yang keras di Liga Inggris.
