Bola  

Liga Jepang Hampir Selesai, Pratama Arhan Hanya Jadi Bintang Iklan di Tokyo Verdy?

Liga Jepang masih menyisakan satu pekan terakhir pertandingan. Tetapi warganet Indonesia menyorot dan mengamuk lantaran Pratama Arhan Alief hanya mentok jadi bintang iklan di sana.

Seperti yang diketahui, Pratama Arhan merupakan salah satu pesepak bola Indonesia yang dapat berkarir di Liga 2 Jepang. Di Negeri Sakura tersebut, ia membela skuad Tokyo Verdy sejak bulan Maret tahun 2022 lalu.

Namun sejak awal kompetisi sampai sekarang memasuki pekan terakhir, Pratama Arhan justru sangat jarang tampil di lapangan. Dia hanya terlihat satu kali sebagai starting line up dan itu pun hanya selama 45 menit.

Padahal setiap kali Pratama dipanggil ke Timnas Indonesia, dia selalu bermain dengan apik. Bahkan berkat penampilannya, dia membawa ranking FIFA Indonesia naik.

Mendapati dugaan Pratama Arhan yang jarang tampil sontak membuat akun sosial media Tokyo Verdy menjadi bulan-bulanan warganet Indonesia. Bahkan mereka berharap agar Pratama dilepas ke klub lain lantaran dia berhak mendapatkan jam terbang sebagai seorang pesepak bola.

Kendati demikian, hingga di akhir musim Tokyo Verdy tak pernah mengabulkan permohonan warganet. Arhan pun masih berseragam hijau.

Entah apa alasannya namun Tokyo Verdy seolah membuat langkah yang blunder alias salah. Bukannya memainkan Arhan, Tokyo Verdy justru meminta sang bek Timnas Indonesia itu menjadi bintang iklan.

Sebab Pratama Arhan muncul di sosial media Instagram Tokyo Verdy dan mempromosikan produk kopi lokal Indonesia yang mana bekerja sama dengan tim dari Jepang tersebut.

Sontak saja fakta ini membuat warganet semakin panas sebab Pratama Arhan hanya dianggap sebagai bintang iklan. Padahal kemampuan pesepakbola mud aini layak bersaing di ajang Liga 2 Jepang.

Tak berselang lama sejak klub Tokyo Verdy memposting ambar Pratama Arhan sebagai bintang iklan, akun sosial media mereka pun diserbu dengan kritikan warganet Indonesia. Mereka kebanyakan merasa kecewa lantaran Tokyo Verdy tidak memberikan Pratama jam terbang bermain bola tetapi memintanya untuk menjadi bintang iklan dan tidak sepadan dengan kontraknya.

Nasib Pratama Arhan berbeda dengan para pemain Timnas Indonesia lainnya yang berkarir di luar negeri. Sebut saja Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri atau Saddil Ramdani yang mendapat jam terbang regular.