Bola  

3 Pemain Bola Indonesia yang Memperjuangkan Kemerdekaan, Ada Bapaknya PSSI

Pemain Bola Indonesia
Soeratin Sosrosoegondo

Seperti yang diketahui, hampir sebagian besar lapisan masyarakat ikut andil dalam bagian masing-masing untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Adapun salah satu tokoh yang ikut berjuang yaitu para pemain bola Indonesia saat itu. 

Memang Kemerdekaan Indonesia pun tak terlepas dari peranan segenap rakyat termasuk para pesepakbola tanah air kala itu. Dimana mereka mempunyai perasaan yang sama yaitu ingin terbebas dari belenggu penjajahan Belanda dan Jepang.

Nama Pemain Bola Indonesia yang Ikut Berjuang Dalam Kemerdekaan

Di bawah ini ada beberapa pesepakbola Indonesia yang ikut berjuang untuk kemerdekaan tanah air.

  • Soeratin Sosro Soegondo

Nama pertama ada Soeratin Sosrosoegondo yang dikenal juga sebagai ‘bapaknya PSSI’. Ia adalah tokoh yang memiliki andil besar dalam perjalanan sepakbola di masa perjuangan kemerdekaan.

Perjuangannya sejalan dengan terbentuknya organisasi berupa Budi Utomo pada tahun 1928 silam. Soeratin mencoba untuk mengembangkan nasionalisme lewat olahraga.

Soeratin menjabat sebagai ketua PSSI 10 tahun lamanya atau dalam periode 1930 sampai 1940. Selain itu ia pernah aktif melawan tentara Belanda serta bergabung dengan TKR atau Tentara Keamanan Rakyat.

Sayangnya kini tak ada yang tersisa dari Soeratin Sosrosoegondo kecuali perjuangannya untuk dunia sepakbola di Indonesia.

  • Tan Malaka

Berikutnya ada bapak republik yang sempat orang lupakan. Ia adalah Tan Malaka yang memiliki andil besar dalam kemerdekaan untuk Indonesia.

Tan Malaka juga sudah menginspirasi banyak kaum muda di era perjuangan untuk bangkit serta melawan penjajahan dengan buah pikiran. Bukan hanya melalui buah pikiran, Tan yang terkenal sebagai petualang politik ini juga berjuang lewat sepakbola.

Ia menjadikan sepakbola sebagai alat untuk berjuang sekaligus menjadi hiburan bagi romusha yang bekerja di kawasan Banten.

  • Maulwi Saelan

Selanjutnya ada Maulwi Saelan yang menjadi salah satu pesepakbola Indonesia dan sukses dalam karir di bidang olahraga. Bersama dengan timnas Indonesia, dia berkontribusi besar membawa timnas ke semifinal ajang Asian Games 1954. 

Selain itu ia juga berkontribusi membuat timnas meraih medali perunggu di ajang Asian Games 1958. Sebelum menjadi seorang kiper, Maulwi terlebih dulu mengangkat senjata untuk ikut melawan agresi Belanda.

Pada tahun 1954 silam, ia turut serta dalam penyerbuan markas NICA yang ada di Makassar. Bahkan Maulwi menjadi ajudan presiden Sukarno sampai akhir hidupnya.

Itulah sederet pemain bola Indonesia yang ikut berjuang demi kemerdekaan Indonesia dan jasanya terus terkenang sampai saat ini.