Timnas Jepang tampil dengan impresif di ajang Piala Dunia 2022. Bagaimana tidak, Jepang sendiri melaju ke babak 16 besar turnamen dunia tersebut dengan status sebagai juara Grup E.
Adapun grup yang dinaungi oleh Timnas Jepang sendiri sebelumnya disebut sebagai grup neraka pada saat belum Piala Dunia 2022 belum dimulai. Tak banyak yang menjagokan Jepang akan melenggang dari fase Grup E.
Bursa-bursa taruhan pun sudah menempatkan Timnas Spanyol dan Jerman yang akan mewakili Grup E ke babak berikutnya. Di mana Timnas Jepang sendiri tidak diunggulkan sama sekali.
Kendati demikian Jepang sukses membalikkan seluruh prediksi. Tim asuhan Hajime Moriyasu justru menciptakan neraka untuk Jerman dan Spanyol. Uniknya lagi, Jepang berhasil menang identik atas kedua tim dengan skor 2-1 dan diwarnai dengan aksi comeback sesudah tertinggal terlebih dahulu.
Apa yang sudah diraih oleh Jepang merupakan kerja keras, nyata, terkonsep dan terstruktur yang dilakukan oleh Japan Football Association atau JFA. Lalu apa yang dilakukan dan program apa saja yang dibuat oleh JFA?
Jepang sendiri membuat target tersendiri untuk semua tim sepak bolanya baik kategori putri maupun putra. Pada 2024 dan 2025 saja, Jepang mengincar juara untuk kategori kelompok U-17 dan U-20 baik bagi tim putra maupun tim putri.
Semua target Jepang sendiri dilakukan bukan tanpa usaha. Bukan Jepang namanya jika tidak melakukan bentuk usaha yang terstruktur, kerja keras dan disiplin.
“Sebagai tindakan penguatan sepak bola Jepang, kami sebagai komite Teknis Asosiasi Sepak Bola Jepang membuat suatu konsep yaitu rencana penguatan program tritunggal.” Demikian keterangan dari JFA.
Tujuan utamanya yaitu membuat Timnas Jepang mampu bersaing pada level yang setara dengan negara peringkat pertama di dunia. Rencana penguatan Tritunggal tersebut meliputi penguatan kubu tin nasional, pengembangan para pemuda dan pelatihan para pelatih yang membuat mereka saling berbagi pengetahuan dan informasi yang sama.
Selain itu Jepang juga mengupayakan untuk menjaga hubungan yang erat antara satu dengan lainnya. Supaya merata, program yang disusun oleh PSSI Timnas Jepang ini disebarkan ke semua prefektur atau setara dengan provinsi.
