Bola  

Laga Piala AFF U-16 Ciptakan Banyak Gol, Akibatkan Sepakbola ASEAN Stunting?

Laga Piala AFF U-16 Ciptakan Banyak Gol, Akibatkan Sepakbola ASEAN Stunting?
Laga Piala AFF U-16 Ciptakan Banyak Gol, Akibatkan Sepakbola ASEAN Stunting?

Terselenggaranya laga Piala AFF U-16 membuat AFF kini memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Di mana tugas tersebut adalah meningkatkan level kompetitif dalam sepak bola skala Asia Tenggara yang mulai dari Piala AFF U-16.

Adapun saat ini Piala AFF U-16 tengah berlangsung di Indonesia. Tempat terselenggaranya ajang tersebut yaitu di Yogyakarta.

Peserta dari ajang itu berjumlah 12 negara atau semua anggota AFF. 

Sayangnya partisipasi yang diberikan masing-masing negara AFF memanggungkan kualitas jomplang. Sebut saja kualitas antara timnas dengan level tinggi dengan timnas yang ada di level paling bawah.

Hingga kini, Piala AFF U-16 2022 sudah berhasil melaksanakan sebanyak 10 pertandingan. Di dalam sepuluh pertandingan tersebut telah dimainkan oleh tiga grup, 4 laga dalam grup A dan B serta dua laga dalam grup C.

Bisa dibilang separuh dari pertandingan yang berlangsung di Piala AFF U-16 2022 memainkan permainan yang tidak seimbang. Hal ini berupa pembantaian yang kuat di atas tim lemah.

Pembantaian Gol Besar dalam Laga Piala AFF U-16

Kemenangan yang paling telak sukses didapatkan oleh Timor Leste. Mereka berhasil membobol sampai 10 gol tanpa ada balasan ketika melawan tim Brunei Darussalam.

Sementara itu Timnas Indonesia U-16 sendiri juga sempat melakukan pembantaian besar-besaran. Di mana kala itu mereka berhasil mengalahkan tim Filipina dengan skor akhir 9-0 dalam laga Piala AFF U-16.

Perbedaan skor yang sangat besar mengindikasikan tak adanya level kesetaraan di antara dua tim yang bertanding.

Hal ini bisa saja mengancam kedua tim yang bertanding menjadi tidak berkembang. Untuk tim yang memenangkan pertandingan maka situasi dengan kemenangan seperti itu membuat mereka tak berkembang.

Penyebabnya sederhana yaitu tim tidak mengalami situasi yang tergolong sulit ketika berada di lapangan.

Hal serupa juga terjadi untuk tim yang kalah. Mendapat lawan yang kuat justru membuat para pemain mengalami stunting alias gagal tumbuh. Ini sebagai akibat dari tidak mendapatkan kesempatan agar bisa berekspresi di lapangan.

Pada laga Piala AFF U-16, laga kompetitif akan tampak ketika semifinal berlangsung. Di mana kala itu ada tim terbaik dari masing-masing grup yang saling adu kekuatan.