Suporter ID – Suasana genting melanda kawasan Stadion Gelora Jaka Samudera Gresik pada Minggu (19/11/2023) sore, ketika kerusuhan suporter pecah dengan brutal.
Ribuan suporter berkaos kuning memicu kekacauan, melempari anggota polisi yang berjaga di luar stadion.
Dalam menghadapi hujan lemparan batu, pasukan polisi dari Polres Gresik yang sudah siaga dengan tameng berusaha menahan laju para suporter.
Bahkan, sejumlah anggota polisi terlihat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, tampak gas air mata meluncur hingga mencapai jalan raya di sekitar stadion, menyebabkan kepanikan di antara pengendara motor yang sedang terjebak dalam kemacetan akibat kerusuhan.
Kerusuhan suporter ini terjadi setelah pertandingan Liga 2 antara tuan rumah Gresik United dan tamu Deltras Sidoarjo.
Diduga, kerusuhan bermula dari kekecewaan suporter tuan rumah akibat kekalahan tipis 1-2 dari tim tamu.
Setelah pertandingan, ribuan suporter berkaos kuning, diduga pendukung Gresik United, melancarkan aksi pelemparan yang mengenai petugas kepolisian yang berjaga.
Petugas meresponnya dengan tindakan tegas, yaitu menembakkan gas air mata.
Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Gresik, Kompol Andrea, mengalami luka serius di wajah akibat terkena lemparan benda keras.
“Sejumlah suporter dan polisi mengalami luka-luka dalam kerusuhan ini,” ungkap petugas medis, Wahyu.
Deni Ali Setiono, Media Officer Gresik United, menyatakan bahwa puluhan suporter terluka akibat lemparan batu dan kesulitan bernapas akibat gas air mata.
“Para korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Semen Gresik, Rumah Sakit Petrokimia, dan Rumah Sakit Ibnu Sina,” ujarnya.
Kerusuhan di luar stadion setelah pertandingan Liga 2 berlangsung hampir satu jam lamanya.
Para suporter yang sebelumnya beraksi brutal dengan pelemparan akhirnya berhasil dihalau keluar kawasan stadion oleh aparat keamanan
Kerusuhan terjadi usai laga Gresik United vs Deltras FC pada lanjutan Liga 2 2023-2024 tersebut mengakibatkan korbal luka ringan hingga serius, tercatat ada 28 orang yang mengalami luka-luka.
