Bola  

Klarifikasi Asnawi Mangkualam Usai Pasang Badan untuk Ketum PSSI

Asnawi Mangkualam
Asnawi Mangkualam

Rupanya bek Timnas Indonesia yakni Asnawi Mangkualam menolak dengan tegas mundurnya Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI. Pernyataan tersebut disampaikan Asnawi saat dia mengomentari postingan pelatih Shin Tae Yong yang turut menolak jika Iwan Bule mundur sebagai Ketua Umum PSSI.

Dalam komentar itu, Asnawi Mangkualam menilai jika Mochamad Iriawan masih layak di lembaga PSSI. Bahkan menurutnya, Iwan Bule masih yang terbaik sampai saat ini.

Asnawi Mangkualam menuliskan “This is true.” Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ‘Pak Iwan Bule’ masih yang terbaik bagi PSSI.

Setelah itu, lewat halaman Instagram pribadinya yakni @asnawi_bhr, Asnawi pun memberikan klasifikasinya. Menurutnya, pendapat Iwan Bule masih menjadi Ketum PSSI terbaik berdasarkan pengalaman pribadinya.

Seperti diketahui, Asnawi telah mencatatkan 21 caps bersama para Timnas senior. Sementara itu, ia sudah meraih caps di berbagai Timnas Indonesia kelompok umur seperti Timnas U-23 (4), Timnas Indonesia U-22 (6), dan Timnas Indonesia U-19 (16).

“This true (merujuk postingan Shin Tae Yong), kurang lebih sepuluh tahun bersama Timnas Indonesia sudah beberapa kali merasakan pergantian Ketua Umum PSSI.”

“Kalau mau menilai sampai saat ini, memang Iwan Bule masih yang terbaik.” Tulis Asnawi di akun Instagram pribadinya lewat fitur instastory.

Komentar dari Asnawi yang menyatakan dukungan untuk Iwan Bule sebagai Ketua Umum terbaik PSSI mendapat kecaman dari warganet. Bahkan nama Asnawi pun menjadi trending di Twitter.

Sebelumnya diketahui setelah Tragedi Kanjuruhan, banyak orang yang mendesak agar Ketum PSSI untuk mundur. Menurut banyak pihak, hal ini adalah tanggung jawab moral atas ratusan suporter yang menjadi korban nyawa atas insiden kala itu.

Kendati demikian, Iwan Bule menegaskan jika tidak akan meninggalkan jabatannya. Mantan Kapolda Jawa Barat tersebut akan bertanggung jawab untuk memimpin investigasi terkait masalah yang terjadi beberapa waktu lalu itu.

Sampai kini, pihak kepolisian telah menetapkan 6 tersangka dalam insiden Tragedi Kanjuruhan. Tiga orang tersangka berasal dari stakeholder sepak bola antara lain Abdul Haris selaku Ketua Panpel Arema, Direktur PT LIB yaitu Akhmad Hadian Lukita serta Security Officer Arema yang bernama Suko Sutrisno. Sementara itu tiga lainnya berasal dari unsur kepolisian.