Pelatih Timnas Vietnam yakni Park Hang Seo memberikan komentar tentang kepemimpinan wasit pada ajang Piala AFF 2022. Dimana setelah laga antara Timnas Indonesia vs Vietnam, cukup banyak peu nontn menilai wasit yang memimpin ajang tersebut begitu kontroversial.
Hal itu terjadi saat pertandingan antara Timnas Indonesia vs Vietnam dalam babak semifinal leg pertama ajang Piala AFF 2022. Salah satu kontroversi wasit yang menjadi sorotan tajam yaitu pelanggaran keras yang dilakukan oleh pemain Timnas Vietnam yakni Doan Van Hau pada pertandingan tersebut.
Sebab dalam laga Timnas Indonesia vs Vietnam leg pertama, beberapa kali pemain dari tim Liga Vietnam Hanoi FC satu ini menunjukkan pelanggaran keras. Namun sayangnya pihak wasit justru tidak memberikan kartu.
Aksi nakal pemain bernama Doan Van Hau juga sempat terlihat pada babak penyisihan grup. Tetapi pada saat itu, ia tetap lolos dari pandangan sang wasit.
Banyaknya kontroversi karena keputusan wasit di ajang Piala AFF 2022 selain saat Indonesia melawan Vietnam membuat banyak pihak mendesak supaya turnamen tersebut bisa segera menggunakan teknologi Video Assistant Referee atau VAR.
Tujuan dari hal tersebut yaitu agar memperbaiki kualitas turnamen sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara satu ini.
Adapun terkait penggunaan VAR di ajang Piala AFF, pelatih Timnas Vietnam yakni Park Hang Seo mempunyai pandangannya tersendiri.
Ia mengaku jika beberapa insiden yang terjadi di lapangan bisa lepas dari pengawasan dan pandangan wasit pada saat ini.
Karena itu, teknologi VAR dapat menjadi langkah yang paling rasional demi meningkatkan kualitas turnamen.
“Menurut saya, jika diterapkan teknologi VAR maka kualitas pertandingan menjadi lebih baik. Wasit juga manusia, sehingga ada momen cepat di mana kesalahan yang dapat terjadi,” kata pelatih Park Hang Seo dilansir dari laman VFF.
Selain itu, mantan asisten pelatih Timnas Korea Selatan U-23 ini juga menilai tak hanya diperlukan penggunaan teknologi VAR. Tetapi, ada sejumlah teknologi pendukung yang perlu dihadirkan kalua ingin meningkatkan kualitas turnamen.
Hal tersebut berkaca dari pertandingan Piala Dunia 2022. Dengan begitu pelanggaran seperti yang terjadi pada laga Timnas Indonesia vs Vietnam bisa terdeteksi.
