PSSI alias Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia berencana memperbarui kurikulum sepak bola nasional yang juga dikenal dengan sebutan atau nama Filanesia. Dalam tahapnya, PSSI mengklaim akan melibatkan pelatih ternama seperti Shin Tae Yong, Luis Milla sampai Thomas Doll.
Kabar itu disampaikan langsung oleh Direktur Teknik PSSI yakni Indra Sjafri. Menurut Indra Sjafri, Filanesia perlu mengalami evaluasi sesudah lima tahun lamanya diperkenalkan.
Sebagai informasi, Filanesia dibentuk sekaligus diperkenalkan pada tahun 2017 lalu tepatnya saat Timnas Indonesia dilatih oleh Luis Milla. Kala itu Danurwindo menjabat sebagai Direktur Teknik dalam PSSI ditunjuk untuk mengomandoi proyek tersebut.
“Indonesia sudah memiliki kurikulum, Filanesia.” Tutur Indra Sjafri kepada awak media pada beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, Indra bersyukur Kemenpora membantu pihaknya untuk upgrade kurikulum sepak bola di Indonesia pada bulan November mendatang.
“Karena menurut kami ( PSSI ), kurikulum ( Filanesia ) adalah hal yang paling dinamik.” Sambung ex pelatih Timnas Indonesia U-19 tahun tersebut. Alasan itulah yang membuat kurikulum sepak bola Indonesia harus dievaluasi setiap tahun menurut Indra Sjafri.
Untuk proyek memperbarui kurikulum sepak bola Indonesia, PSSI berencana untuk melibatkan beberapa mantan pelatih tim nasional. Di mana PSSI akan mengundang sederet pelatih top dan berpengalaman yang pada saat ini beredar di Liga 1 seperti Luis Milla yang menukangi Persib Bandung, Thomas Doll di Persija Jakarta dan tentu saja Shin Tae ong.
Nantinya semua pelatih tersebut akan dimintai masukan untuk kurikulum sepak bola di Indonesia. Tentu saja diharapkan dengan upaya itu membuat sepak bola Indonesia memiliki kurikulum yang lebih baik lagi.
“Kami ( PSSI ) akan mengundang semua expert, undang mantan-mantan pelatih di tim nasional. Kami ( PSSI ) akan undang Shin Tae Yong, ( Thomas ) Doll, Luis Milla, semua.” Ucap Indra Sjafri.
Bukan itu saja, Indra Sjafri mengatakan dia juga akan meminta tim teknis yang berasal dari Ajax untuk memberikan masukan dalam kurikulum sepak bola Indonesia alias Filanesia. Rupanya hal ini masih berkaitan dengan perjalanan PSSI ke Negeri Kincir Angin beberapa waktu lalu.
