Suporter ID – Pemain muda diaspora bernama Mahesa Ekayanto mengungkapkan perasaannya di media sosial setelah tidak lolos seleksi Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023.
Mahesa mengaku bahwa ia bersabar dan mempercayakan semua keputusan kepada Allah SWT.
Saat ini, PSSI dan pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, sedang mencari pemain terbaik untuk mengisi skuad Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2023.
Proses seleksi telah dimulai sejak 9 Juli 2023, dengan 34 pemain, termasuk enam pemain diaspora, termasuk Mahesa, dipanggil untuk mengikuti tes di Jakarta.
Meskipun Mahesa adalah pemain asli Indonesia dan masih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), ia tinggal di Belanda bersama kedua orangtuanya.
Ia menimba ilmu sepakbola di Belanda dan bermain untuk klub Liga Belanda, FC Dordrecht, di level U-17.
Tinggi badan Mahesa, yang mencapai 1,82 meter, sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh Bima Sakti untuk posisi bek.
Namun, sayangnya ia tidak lolos seleksi pertama, bersama dengan empat pemain diaspora lainnya.
Kegagalan Mahesa untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 membuatnya merasa kecewa.
Meski begitu, dia mencoba untuk tetap bersabar dan tawakal, meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT.
Selain Mahesa, pemain diaspora lainnya yang tidak lolos seleksi adalah Staffan Horito (Academy Sant Cuggat), Aaron Nathan (Youth FC Nottingen), dan Augusta (AFC 34 Alkmaar).
Sedangkan, Aaron Liam Suitela (Bulleen Lions FC) berhasil melaju lebih jauh dalam seleksi.
Sementara itu, Welber Halim Jardim (Sao Paulo) masih belum dikonfirmasi apakah akan ikut dalam seleksi Timnas Indonesia U-17 atau tidak.
