Bola  

Matheus Nunes, Gelandang Muda Potensial Liga Inggris yang Dulunya Kerja di Toko Roti

Matheus Nunes
Matheus Nunes

Nama Matheus Nunes kini mencuri perhatian dunia sepak bola seluruh dunia. Apalagi perjalanan hidup dari pemain baru Wolverhampton Wanderes asal Brasil tersebut sangat menarik untuk diketahui.

Sebagai informasi, Nunes didatangkan oleh Wolves dari klub Portugal yakni Sporting Lisbon dengan mahar sebesar 42 juta poundsterling atau setara Rp 739 miliar. Nominal ini menjadi rekor transfer terbesar di sepanjang sejarah klub Wolves.

Perjalanan Karir Gelandang Muda Matheus Nunes

Mendatangkan Nunes dari klub Portugal dengan mahar yang fantastis tentu saja tidak dilakukan Wolves tanpa alasan. Pasalnya saat ini Nunes dinilai sebagai salah satu pesepak bola muda yang cukup potensial.

Terbukti selama dua musim terakhir, ia sukses mencuri perhatian melalui permainan yang memukau. Pada musim lalu saja, dia mencatatkan 50 penampilan dengan perolehan 4 gol serta 5 assist.

Tak ada yang menyangka jika pemain termahal milik Wolves ini memiliki cerita hidup cukup berliku. Bahkan sekitar 3 sampai 4 tahun yang lalu, ia masih harus bekerja di sebuah toko roti demi menyambung kehidupannya.

Cerita ini berawal dari masa kecil Nunes yang memang sudah kekurangan. Ia lahir dan besar di lingkungan yang tergolong sederhana tepatnya di Favela Campo Grande Brasil.

Catialah selaku ibu Nunes yang membesarkan sang gelandang dengan segala keterbatasan keluarga mereka.

Dalam sebuah surat kabar, Nunes mengatakan terkadang keluarganya tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan. Padahal Nunes mengungkap bahwa sang ibu tak pernah berhenti untuk bekerja.

Didikan serta kasih sayang dari sang ibunya kemudian membuat Nunes tak terjebak di dalam dunia hitam atau kriminal. Di mana hal itu sudah dialami oleh teman-teman di satu angkatannya.

Karena lingkungan yang keras dan tidak kondusif itu juga, kemudian ibu Nunes membawa keluarganya dan pindah ke kawasan Portugal. Setelah itu mereka memulai kehidupan yang baru ketika Nunes berumur 13 tahun.

Lalu keluarganya membuka toko roti di kawasan tepi laut Ericeira Portugal yang bernama Pao da Vila. Nunes sendiri membantu di toko roti selama perjalannya merintis karir di dunia sepak bola.

Ketika usianya remaja, ia berhasil bergabung dengan klub lokal pada tahun 2015. Bakatnya yang menonjol membuat pemandu bakat kemudian mengajaknya sampai klub papan atas Liga Portugal.

Sejak saat itu kehidupan dan perjalanan karir di dunia sepak bola Matheus Nunes banyak berubah serta mempersembahkan kemenangan.